Hipostratotipe Formasi Nampol Sungai Niyama memiliki nilai terkemuka karena mengandung bentang alam khusus dan tatanan geologi yang menarik, berupa air terjun bertingkat dan singkapan terbaik dari Formasi Nampol. Di lokasi ini, terdapat perlapisan batupasir laminasi dengan sisipan batugamping yang ditindih oleh batugamping masif dan konglomerat. Dari aspek ilmiah, Hipostratotipe ini berfungsi sebagai rekaman perubahan lingkungan antara lingkungan laut dan lingkungan sungai pada Kala Miosen Tengah, memberikan wawasan berharga tentang sejarah geologi daerah tersebut.
Dari segi estetika, keunikan bentuk air terjun yang bertingkat merupakan hasil dari proses pensesaran dan erosi yang terjadi pada muara sungai saat ini. Keindahan alam ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi pengunjung tetapi juga menambah nilai pendidikan bagi mereka yang tertarik pada geologi dan proses alam.
Terowongan Niyama di area ini juga memiliki arti penting sebagai bentuk adaptasi manusia untuk bertahan hidup dengan menyesuaikan diri terhadap kondisi alam yang ada. Dalam konteks morfologi, Kabupaten Tulungagung terletak di wilayah yang dikelilingi oleh tinggian yang membentuk seperti tanggul air. Pembangunan Terowongan Niyama yang mengalirkan air menuju Samudra Hindia menjadi solusi untuk mengatasi masalah banjir yang dihadapi oleh masyarakat setempat pada masa itu. Dengan demikian, lokasi ini bukan hanya memiliki nilai geologis dan estetika, tetapi juga berfungsi sebagai objek penelitian, pendidikan, kebumian, dan geowisata yang penting.
Keterkaitan antara warisan bumi di Hipostratotipe Formasi Nampol Sungai Niyama terlihat dari interaksi antara geologi, ekologi, dan aktivitas manusia. Singkapan geologi yang ada tidak hanya mencerminkan sejarah lingkungan, tetapi juga menunjukkan bagaimana manusia telah beradaptasi dan memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Proses erosi yang membentuk air terjun dan singkapan batuan memberikan gambaran tentang dinamika lingkungan, sementara Terowongan Niyama menjadi contoh nyata dari bagaimana inovasi manusia dapat menghadapi tantangan alam. Keterkaitan ini memperkuat pentingnya perlindungan dan pengelolaan warisan bumi yang saling berhubungan, untuk generasi mendatang.
Bagikan: