Lapisan Berfosil Pantai Sanggar terletak di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, dan merupakan bagian dari Gabungan tiga pantai yang terdiri dari Pantai Sanggar dan Pantai Ngalur. Pantai Sanggar terkenal dengan pemandangan yang menakjubkan, dan di sebelah timurnya, Pantai Ngalur memiliki keistimewaan tersendiri, termasuk Goa Lowo dengan kedalaman 1,7 km. Lokasi ini jauh dari pemukiman dan memiliki akses yang sulit dilalui, menjadikannya tempat yang tenang dan alami. Kawasan Pantai Sanggar dan Pantai Ngalur juga menjadi habitat bagi fauna endemik seperti lumba-lumba, penyu, dan terkadang ikan paus. Keberadaan Pantai Sanggar sangat penting sebagai contoh kondisi fisik dan morfologi pantai, serta memberikan peran bagi masyarakat sekitar sebagai agen pelestari dan konservasi alam. Dengan pengelolaan yang baik, nilai konservasi ini dapat membantu perekonomian masyarakat setempat, menjadikan Pantai Sanggar sebagai warisan geologi (geoheritage) yang dilindungi.

Di lokasi ini, terdapat kontak antara Formasi Arjosari yang berumur Oligosen Akhir - Miosen Awal dan Formasi Campurdarat yang berumur Miosen Awal. Formasi Arjosari diwakili oleh batupasir arkose, sedangkan Formasi Campurdarat diwakili oleh berbagai jenis batugamping, termasuk batugamping abu-abu kehitaman, batugamping bioklas yang melimpah, batugamping terumbu, dan sebuah lapisan batugamping yang terbentuk hanya dari fosil foraminifera golongan miliolid yang sangat melimpah. Selain itu, terdapat sisipan endapan sungai berupa batupasir non-karbonatan dengan struktur silang siur. Bentang alam di kawasan ini berupa pantai teluk berpasir putih yang indah dengan perlapisan batuan yang terlihat jelas di tebing pantainya.

Lapisan Berfosil Pantai Sanggar memiliki nilai penting yang beragam. Dari segi ilmiah, lokasi ini menyimpan bukti perubahan lingkungan dan dapat menjadi penunjuk umur Formasi Campurdarat (Miosen Awal). Dari aspek estetika, keindahan dataran pantai dengan pasir putihnya dan lapisan batuan yang eksotis menjadikannya daya tarik tersendiri. Selain itu, lokasi ini juga berpotensi mendukung kegiatan rekreasi di kawasan Teluk Sanggar. Fungsi lainnya adalah sebagai artefak sejarah bumi, memberikan wawasan tentang sejarah geologi, serta sebagai bentang alam dengan nilai estetika tinggi dan pendukung ekologi.

Keterkaitan antara warisan bumi di Lapisan Berfosil Pantai Sanggar terlihat dari interaksi antara geologi, ekologi, dan aktivitas manusia. Proses geologi yang membentuk lapisan fosil memberikan gambaran tentang sejarah lingkungan, sedangkan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan ini mencerminkan ekosistem yang sehat. Masyarakat setempat, dengan pengelolaan yang bijaksana, dapat memanfaatkan nilai-nilai ini untuk mendukung pariwisata dan konservasi, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan bumi. Keterkaitan ini menekankan perlunya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan ilmuwan untuk menjaga dan melindungi warisan geologi yang berharga bagi generasi mendatang.

Bagikan:

Copyright © dibuat dengan penuh Bappeda Kabupaten Tulungagung.